Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 14:15:01【Resep】207 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(497)
Artikel Terkait
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Anggota DPR RI
- Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak